Apa itu Labor Day Dan Sejarahnya Di Indonesia, Google Doodle Hari Ini ?

Apa itu Labor Day Google Doodle Hari Ini -  Pagi ini, doodle kembali menghiasi coretannya di halaman depan mesin pencari terbesar, setelah satu hari doodle yang sedang memperingati 'Bapak Teori Informasi' yakni Claude Shannon ulangtahunnya yang ke-100 Tahun. Peringataan ini mereka menyebutnya dengan perayaan Labor Day atau hari buruh yang jatuh pada 1 Mei.

Sebagai bentuk apresiasi hari buruh, doodle membuat desain dengan coretan animasi yang menggambarkan seseorang yang sibuk dengan pekerjaanya sebagai buruh. Lalu, apa itu hari buruh atau labor day? 

[img Source]

Hari Buruh atau Labor day adalah hari libur tahunan di beberapa negara. Menurut sejarah, hari buruh berawal dari gerakan serikat para buruh di dunia untuk merayakan keberhasilan atas ekonomi dan sosial yang semakin meningkat. Adapun pencatatan sejarah bahwa 1 Mei merupakan tragedi Haymarket yang terjadi di tahun 1886. Dimana di hari itu sekitar 400.000 ribu buruh menggelar aksi demo besar-besaran di Amerika Serikat untuk menuntut adanya pengurangan jam kerja yang sebelumnya para buruh harus kerja full time, aksi demo pun berlangsung selama empat hari tepatnya 1 Mei 1886 - 4 Mei 1886. Karena merasa terdesak akhirnya pemerintah Amerika Serikat menjatuhkan tertanggal 1 Mei merupakan Hari Buruh di Dunia. 

[img source]

Sejarah lain juga mencatat, bahwa terdapat dua orang yang telah berperan besar untuk menghormati para buruh yitu Peter McGuire dan Matthew Maguire, seorang mekanik dari Paterson, New Jersey. 

Sejarah Hari Buruh di Indonesia

Di Indonesia pada tahun 1920 mulai memperingati hari Buruh pada tanggal 1 mei ini. Tetapi, sejak masa pemerintahan Orde Baru hari Buruh tidak lagi diperingati di Indonesia, dan sejak itu, 1 Mei bukan lagi merupakan hari libur untuk memperingati peranan buruh dalam masyarakat dan ekonomi. Ini disebabkan karena gerakan buruh dihubungkan dengan gerakan dan paham komunis yang sejak kejadian G30S pada 1965 ditabukan di Indonesia.

[img source]

Namun, di masa pemerintahan Soeharto aksi untuk peringatan Hari Buruh masuk kategori aktivitas subversif(pemberontakan), karena hari buruh selalu dikonotasikan dengan ideologi komunis. Konotasi ini jelas tidak pas, karena mayoritas negara-negara di dunia ini (Negara menganut Ideologi nonKomunis atau antiKomunis) menetapkan tertanggal 1 Mei adalah Hari Buruh atau Labor Day serta menjadikannya sebagai hari libur nasional.